Kampar (Berseripos.co.id)
Dalam perencanaan saharusnya Pasar Danau ini sudah dibangun dan sudah terbangun sejak 10 tahun yang lalu, karena hal ini sudah direncanakan pembangunannya sejak 12 tahun yang lalu. Akan tetapi kita tidak tau entah mengapa hal ini belum terwujud. Untuk itu, tahun depan pasar Danau Tambang akan menjadi pasar Modern Tradisional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH,MM saat melakukan peninjauan Pasar Danau Desa Tambang Kecamatan Tambang, kamis siang (31/8/2017).
Didampingi Wakil DPRD Kampar Faizal, Kadis PU PR Indra Pomi dan Kadis Koperasi dan UKM, Azis Zaenal menyampaikan bahwa dalam kondisi ril saat ini, Pemda Kampar saat ini berkomitmen dalam kondisi rill sudah mengajak semua OPD, DPRD, Tokoh Masyarakat untuk bersama-sama membangun.
“Sekarang ini waktunya kita sudah membangun dan juga sudah sepakat dengan OPD dan DPR bahwa ini akan dianggarkan dalam pembebasan serta rumah-rumah masyarakat yang wajib diganti rugi pada APBDP tahun 2017,” ujarnya.
Dalam hal ini, kami sudah membuat skejul, kapan ganti rugi dan kapan akan dibangun serta dalam pembangunannya, Insyaallah akan kita mulai bangun pada tahun 2018 awal, sehingga satu tahun anggaran awal ini pasar Danau Bingkuang diharapkan sudah mulai bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjualan di pasar yang baru.
Menurut Azis Zaenal, pasar yang baru Modern Tradisional artinya, modern itu tidak kalah dengan pasar seperti Mall. Tetapi memang tidak dengan struktur yang pakai AC, karena kita buat plapon yang tinggi dan sirkulasi udara itu sama dengan AC. Walaupun demikian tetapi didalamnya juga eklusif bisa dipasang Ac.
Dengan struktur tersebut akan Puktor difungsikan untuk kain, jual makanan serta jual sayuran, sehingga pemandangan ke sungai itu terlihat indah, dimana ditepi sungai tersebut akan dibangun turap yang ada tangga-tangannya, sebab dengan tangan itu akan terlihat agak lebih indah dan bisa difungsikan untuk tribun melihat event-event pacu sampan nantinya.
Selain itu, turap tersebut nantinya juga dibuat lampu warna warni serta tempat-tempat jualan makanan seperti jagung bakar dan minuman-minuman dan boleh dikatakan seperti pujasera. (Yudha Pratama)