Kandis, Siak (Berseripos.co.id)
Petani sawit di kampung Belutu kecamatan Kandis mengeluh terkait harga jual sawit di PKS PT. TKWL. Pasalnya, sawit para petani di Kampung Belutu tersebut dibeli oleh PKS PT. TKWL dengan harga yang dinilai tidak wajar dan bervariasi.
E. Sianturi salah seorang petani sawit di Kampung Belutu, Kamis (10/8/2017) mengatakan, bahwa masyarakat, khususnya para petani sawit merasa dirugikan terkait kebijakan harga jual sawit di PKS PT. TWKL yang diangap sebelah pihak dan dinilai tidak wajar serta bervariasi ini.
Dijelaskannya, tidak hanya itu saja, bahkan janjangan kosong yang ada di perusahaan tersebut tidak dapat diminta oleh masyarakat, Padahal sebelumnya, janjangan kosong ini pernah diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma, namun tanpa alasan yang jelas, saat ini janjangan kosong tersebut tidak lagi diberikan.
“Diduga kuat janjangan kosong tersebut dibakar menjadi abu,” tudingnya.
E. Sianturi juga menduga kalau perusahaan ini belum mengantongi izin pembakaran janjangan kosong tersebut.
“Kami para petani sawit merasa sangat dirugikan oleh kebijakan perusahaan ini, perusahaan melakukan penentuan harga yang diduga semena-mena serta harganya bervariasi, perusahaan ini terkesan bertindak sesuka hatinya saja, jika memang ada ketentuan variasi harga itu mana dia aturannya,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Siak M. Ariadi Tarigan meminta kepada perusahaan jangan melakukan kesewenangan dalam menentukan harga.
“Masalah harga buah di sejumlah perusahaan kan sudah ada acuan dan ketentuan, jangan sampai pihak perusahaan membuat harga dan bertindak semena-mena dalam hal ini. Kalau hal ini dilakukan secara tidak langsung kebijakan ini sangat merugikan petani sawit,” pungkasnya.
M. Ariadi Tarigan juga mengatakan bahwa dirinya akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan terkait kebijakan perusahaan yang dianggap merugikan petani sawit ini. (Hendi Wijaya)