BERITA RIAU , PADANG – Momen gerhana bulan total yang bisa dilihat dengan mata telanjang dari sejumlah belahan dunia, termasuk di Indonesia, dilewati dengan berbagai kegiatan.
Di Kota Padang misalnya. Di Ibu Kota Provinsi Sumbar tersebut, ribuan masyarakat melewati momen gerhana bulan total dengan melaksanakan Salat Gerhana di Masjid Raya Sumbar, Jalan Sudirman.
Salat Gerhana dua ramaat itu rencananya akan dimulai setelah Salat Isya berjamaah. Salat tersebut difasilitasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar dan Biro Binsos Provinsi Sumbar.
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah ASN di lingkungan Pemrov Sumbar, turut hadir meramaikan Salat Gerhana di Masjid Raya Sumbar.
Selain Salat Gerhana, Kemenag Sumbar melalui Badan Hisab Rukyat Provinsi Sumbar juga memfaslitasi masyarakat Kota Padang untuk mengamati gerhana bulan total melalui teleskop dan layar proyektor yang disediakan di Masjid Raya Sumbar.
Sementara itu, salah seorang masyarakat Lubeg, bernama Andi mengatakan bahwa ia sengaja datang ke Masjid Raya Sumbar agar bisa melaksanakan Salat Gerhana dan bisa menyaksikan gerhana bulan total melalui teleskop.
“Saya tidak sendirian, saya datang ke sini bersama teman-teman. Saya sengaja ke Masjid Raya Sumbar ini agar bisa menyaksikan gerhana bulan total kebih dekat, karena ada teleskop,” ujarnya.
Anggota Badan Hisab Rukyat Kemenang Sumbar, Fadli Pohan mengatakan, teleskop dan layar proyektor ini sengaja dibawa ke Masjid Raya Sumbar, agar masyarakat kota Padang, khususnya jamaah Salat Gerhana bisa menyaksikan gerhana bulan total.
“Teleskop dan layar proyektor ini sudah kami pasang sejak Ashar tadi, dan kami akan terus memfasilitasi masyarakat agar bisa menyaksikan gerhana bulan total sampai pukuk 23.09 WIB melalui teleskop dan proyoktor ini,” kata Fadli kepada tribunpadang.com di Masjid Raya Sumbar.
Sumber : Tribunnews.com
