Mandau, Bengkalis (Berseripos.co.id)
Masyarakat lingkungan serta wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN 84), jalan Talang Pancah Desa Buluh Manis kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis menolak Keras kehadiran Kepala Sekolah Tardas Sitompul SPd yang sudah hampir selama 1 bulan berkantor di Dinas UPTD Pendidikan Mandau.
Sebelumnya Tardas Sitompul yang menjabat sebagai mantan Kepala SDN 19 Desa Pinggir ini, kini berpindah tugas ke Sekolah dj Desa Buluh Manis. Namun sangat disayangkan, kehadiranya tidak diterima warga masyarakat Dusun Talang Pancah RW 05 Desa Buluh Manis sebagai Kepala SDN 84 di desa setempat.
Sementara Tardas Sitompul yang dibekali SK dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis sebagai kepala SDN 84 tetap bersikeras dan bertahan ingin menjabat sebagai Kepala SDN 84.
Tardas Sitompul tetap berupaya melakukan mediasi kedua kalinya terhadap warga, pada Sabtu (14/10/2017) lalu, namun sayang mediasi tersebut tidak membuahkan hasil dan warga tetap bersikukuh keras menolak Tardas Sitompul sebagai Kepala SDN 84.
“Sampai-sampai wali murid mengancam akan memindahkan anak-anak mereka kalau Tardas S tetap mengantor di SDN 84 ke SD lain,” terang pengawas UPTD Mandau Zainal Abidin melalui Via Sulullernya kepada beberapa wartawan, Selasa (17/10/2017) sore tadi.
Hal senada juga disampaikan Legimun, Kepala Desa Buluh Manis yang juga termasuk Anggota Komite SDN 84.
Ketika dihubungi Berseripos.co.id melalui via selulernya, Legimun mengatakan, mediasi ini sudah yang kedua kalinya, tapi sangat disayangkan hasilnya tetap seperti mediasi pertama yang tak dapat membuahkan hasil dan warga tetap menolaknya.
“Yang jelas warga kami tidak mau terima kalau Tardas Sitompul menjadi kepala sekolah SDN 84,” terangnya.
Dijelaskan Legimun, mediasi pertama dirinya tidak hadir, dan dalam mediasi kedua tidak membuahkan hasil, sebagai perwakilan wargan, dirinya tetap mengikuti alur ceritanya dan laporan dari warganya.
“Intinya warga dan wali murid Buluh Manis sudah bulat dan tekad untuk menolak Tardas Sitompul,” pungkasnya.
Hal ini mungkin menjadi pertanyaan banyak warga mengapa Tardas Sitompul ditolak masyarakat Buluh manis, namun ada kemungkinan karena isu yang pernah mencuat mengenai kelakuan Tardas sewaktu kepala sekolah SD pinggir dan isu yang berkembang terkait maraknya jual beli jabatan di Dinas Pendidikan. (Bagus Tian.S)